Tips Mencegah Rasa Malas Olahraga Paling Manjur – Sejumlah pakar kesehatan menyebut bahwa olahraga merupakan salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kesehatan yang begitu optimal. Tak hanya baik untuk tubuh, namun memiliki jantung yang sehat bisa memberikan hasil terbaik dalam kehidupan sehari – hari, terutama aktivitas kerja yang begitu padat. Pada umumnya, hari – hari manusia selalu disibukkan dengan bekerja paruh waktu hingga seharian penuh. Memang benar bahwa uang adalah kebutuhan yang paling utama, akan tetapi hal tersebut tidaklah berarti apa – apa jika sering jatuh sakit bahkan harus keluar masuk rumah sakit.
Diketahui bahwa sehat itu mahal. Walau begitu masih banyak orang yang tidak sadar betul akan pentingnya hal tersebut. Sejumlah dokter pun tak pernah jera untuk menyarankan pasien bahkan kelurga pasien untuk tetap menjalankan aktifitas olahraga secara teratur. Bagi sebagian besar orang, mereka terlihat begitu malas untuk berkeringat secara teratur. Tapi tunggu, di bawah ini merupakan beberapa tips paling manjur yang bisa digunakan sebagai acuan penting untuk mencegah rasa malas berolahraga, di antaranya;
1. Didasari Dengan Niat Dalam Hati
Malas melakukan olahraga tak hanya terjadi bagi kalangan dewasa hingga lanjut usia, tapi juga menimpa anak – anak bahkan usia remaja. Sebab saat ini mereka lebih condong beraktivitas menggunakan HP dan Laptop dengan duduk berjam – jam di depan layar. Bukannya berkeringat, malahan hal tersebut akan menumpuk darah kotor hingga memicu racun ke berbagai organ tubuh hingga memudahkan jalannya penyakit. Sebetulnya tips yang paling ampuh untuk melawan rasa malas berolahraga adalah didasari dengan niat dalam hati. Karena jika tidak punya hasrat atau target tertentu, maka olahraga apa pun tak kan pernah bisa terealisasi sekalipun hal tersebut tidak merogoh kocek sepeser pun. Setidaknya mereka perlu memiliki keyakinan bahwa rajin olahraga bisa menghasilkan kesehatan tubuh yang optimal sebagai bekal aktivitas beberapa hari berikutnya.
2. Atur Jadwal Secara Konsisten
Sementara itu, diperlukan pengaturan jadwal secara konsisten. Biasanya penyakit semacam ini selalu muncul terhadap semua usia. Yang awalnya mereka telah memiliki target, namun selang beberapa hari aktivitas tersebut terabaikan dan hilang dengan sendirinya. Menyikapi hal tersebut, dibutuhkan fokus dan minat yang tinggi akan kesadaran diri terhadap waktu dan momen untuk melakukan olahraga. Kalau perlu tentukan saja apakah berolahraga pagi hari atau sore hari merupakan kewajiban utama setiap hari untuk mendapatkan kesehatan jasmani yang sesuai anjuran dokter. Perlu dipahami bahwa jadwal bisa saja berubah dan tidak semua orang terpaku pada agenda. Karena yang paling penting adalah meluangkan waktu untuk tetap menggerakkan badan dengan gerakan apa pun yang nantinya akan menghasilkan keringat berlebih.
3. Punya Sosok Penting Sebagai Panutan
Sangat benar bahwa rajin berolahraga memang hal yang paling rumit dilakukan oleh banyak orang. Sebab mereka tidak ingin melewatkan waktu terbaik dengan melakukan hal – hal yang dianggap berguna bahkan tidak terlalu penting. Dalam hal ini, sebaiknya memiliki sosok penting sebagai panutan utama. Karena dengan begitu, mereka pun tidak akan menganggap enteng waktu terbaik untuk berolahraga. Hal ini juga harus disesuaikan dengan minat dan gerakan terhadap hobby tertentu. Salah satu contoh adalah pemain sepak bola. Dimana mereka dituntut untuk selalu berlatih keras setiap hari agar menghasilkan otot kaki dan tangan yang kuat seiring berjalannya waktu. Nah, perihal ini sangat layak dijadikan panutan. Karena olahraga sesuai jadwal saja tidak begitu menghasilkan apa – apa tanpa adanya dorongan yang kuat. Paling tidak, makan makanan bergizi tinggi juga harus dilakukan untuk menjaga stabilitas badan.
4. Berorientasi Pada Masa Depan
Di sisi lain, malas dalam berolahraga sangat bisa diantisipasi dengan cara berorientasi pada masa depan. Sejatinya hal tersebut memiliki hubungan yang begitu erat terhadap kesuksesan setiap orang. Bisa dibayangkan bahwa banyak orang di luaran sana yang terlihat kaya namun selalu melakukan check up ke rumah sakit. Hal tersebut terjadi karena sebelumnya, mereka enggan untuk mengeluarkan keringat dan lebih memilih untuk fokus melakukan pekerjaan sesuai target. Hal ini salah besar jika masih dilakukan oleh para generasi penerus bangsa. Sebab rutin berolahraga tidak harus menjadi kaya. Karena setidaknya agenda tersebut harus tetap dijalankan pada saat merintis suatu usaha dan pekerjaan. Dan baiknya lagi, saat sukses tiba pun kondisi badan masih tetap tegar. Sehingga menjalankan bisnis atau pekerjaan yang begitu berat pun tak kan jadi masalah besar untuk menghadang karir.
5. Tentukan Reward Secara Personal
Dan tips yang paling ujung adalah menentukan reward atau penghargaan secara personal. Dimana kondisi ini memang tidak perlu dipamerkan terhadap orang lain, karena yang pasti penghargaan tersebut harus dijalankan ketika telah mencapai target. Selebihnya hadiah pribadi bisa diuangkan untuk berbelanja barang favorit, makan di cafe dan kebanggaan lainnya. Kalau perlu, membuat tantangan bersama teman bahwa barang siapa yang sukses membentuk otot lebih sempurna dalam waktu yang ditentukan akan mendapatkan hadiah secara langsung. Persaingan ini sangat positif untuk memicu kesehatan yang bagus. Sebab kajian olahraga bisa berjalan mulus ketika ada dukungan dari orang lain yang siap memberikan apresiasi, kritik dan saran. Dengan cara itulah rasa malas untuk berolahraga terasa hilang.
Pada intinya malas berolahraga bukan merupakan sifat asli setiap orang. Tapi jika mereka saling sadar diri akan kesehatan, maka segala hal apa pun yang bermanfaat akan dilakukan secara maksimal.