6 Macam Terapi Kesehatan untuk Meningkatkan Kualitas Mental – Mental yang kuat pada manusia akan mempengaruhi kualitas hidup. Karena tak sedikit orang waras yang secara tiba – tiba mendapatkan gangguan mental hingga menjadi gila. Hal tersebut bermula dari keinginan terbesar yang tak mudah tercapai. Bahkan pencapaian tersebut yang ada di depan mata terasa hilang dengan sendirinya. Tentunya kondisi tersebut sangat merugikan sekali jika menimpa kalangan muda sebagai generasi masa depan bangsa.
Sejumlah masyarakat Indonesia berbondong – bondong untuk mendapatkan mentalitas yang kuat dan tangguh. Bukan berarti mereka menggunakannya untuk kekuatan atau bela diri. Akan tetapi agar cita – cita masa depan yang diimpikan selalu terwujud nyata. Hingga kini telah banyak muncul psikoterapi yang mampu meningkatkan kualitas mental tanpa harus berkonsultasi dengan para ahli, antara lain;
1. Terapi Kognitif
Terapi kognitif merupakan perilaku atau psikoterapi yang terfokus pada setiap pasien untuk merubah pandangan bahwa pikiran mereka tetap berada di jalur positif. Dimana terapi semacam ini berorientasi pada penyesuaian diri terhadap masalah kecil hingga besar seperti depresi, kecanduan, insomnia, kecemasan hingga fobia terhadap segala sesuatu. Perlu diketahui bahwa penanganan semacam ini tidak instan dan memerlukan proses yang cukup rumit.
Akan tetapi terapi mental tersebut bisa menghasilkan kondisi yang sempurna. Dimana setiap pasien mampu mengendalikan diri terhadap berbagai macam hal yang terjadi di sekelilingnya secara cepat atau lambat. Menariknya terapi ini bisa dijalankan secara individu atau berkelompok baik melalui tatap muka secara langsung atau panggilan video dengan penjelasan yang cukup singkat.
2. Terapi Interpersonal
Terapi interpersonal hanya ditujukan untuk menahan diri dari berbagai rasa tidak puas yang akhirnya menghasilkan kegembiraan luar biasa. Tindakan ini melibatkan banyak orang mulai dari teman, kerabat, kekasih hingga keluarga terdekat. Pada umumnya setiap pasangan yang mengalami putus hubungan akan merasa resah hingga depresi. Sebab jiwa dan mental mereka akan tercampur aduk ke dalam duka yang begitu dalam.
Tekanan itulah yang akan menjadikan mereka semakin berlarut – larut dalam kesedihan. Jelas sekali bahwa kondisi tersebut sangat berbahaya apabila tidak segera dilakukan penanganan khusus dari para ahli. Terapi ini melibatkan interaksi sosial yang cukup intens, sementara tenggang waktu yang dibutuhkan mencapai lebih dari 12 minggu. Jika berhasil, maka mereka bisa bangkit dari keterpurukan dan mampu menjelajahi isi dunia dengan penuh kesenangan.
3. Terapi Psikodinamik
Psikoterapi yang ketiga yakni terapi psikodinamik, perilaku ini harus diimbuhi dengan percakapan yang terlalu sering agar penderita bisa meninggalkan hal – hal buruk dalam hidup seperti kecemasan terhadap pekerjaan, anti sosial, kecanduan hingga pola makan yang kurang sehat. Kajian ini mengharuskan mereka untuk melepas semua masalah dalam hidup. Dan akan lebih efektif lagi jika selalu mendekatkan diri dengan orang paling dekat.
Apa sebabnya Karena mereka lebih paham tentang kondisi yang dialami dan berhak untuk memberikan solusi serta hiburan yang mendukung. Nantinya pun harga diri mereka semakin mencuat dan bisa menjalankan kehidupan dengan tenang walau diterjang segala macam masalah. Tapi setidaknya harus ada orang yang dapat dipercaya agar proses terapi ini berjalan lancar.
4. Terapi Seni
Ada banyak kesenian yang diyakini mampu meningkatkan mutu dan kualitas mental seseorang menjadi lebih matang. Terapi seni adalah bukti nyata bahwa pasien akan dituntut untuk mengendalikan dan mengekspresikan diri secara nyata untuk membuat pahatan, kolase, lukisan, tulisan, gambar dan lain sebagainya. Dimana pengamatan tersebut berdasarkan dengan imajinasi masing – masing terhadap lingkungan yang ada di depannya.
Terapi ini tidak melibatkan orang lain untuk memberikan apresiasi atau menghasilkan penilaian atas kinerja yang dihasilkan. Akan tetapi perilaku tersebut sangat mampu untuk merangsang kualitas mental untuk tetap bersinergi dengan aura positif. Di sisi lain, mereka pun akan mampu memecahkan setiap masalah dengan sikap tenang dan bijak jika selalu melakukannya secara rutin.
5. Psikoedukasi
Masih banyak anggapan yang tidak terlalu memahami betapa pentingnya psikoedukasi terhadap setiap manusia. Walaupun ilmu pengetahuan bisa didapatkan dari berbagai media atau sumber, namun hal tersebut tak kan pernah cukup untuk melatih mentalitas menjadi lebih kuat dan tegar. Terapi semacam ini mengharuskan setiap kelompok kecil hingga besar untuk saling bekerja sama dalam mencapai kesehatan mental.
Seperti yang dikajikan oleh Good Therapy, psikoedukasi merupakan terapi yang sangat penting untuk masa depan. Karena tidak semua orang tahu betul hal apa yang akan terjadi di kemudian hari. Terlebih sebelum mereka melakukan diagnosa di berbagai pusat kesehatan, bisa jadi orang tersebut akan kecanduan obat agar tetap ingin tampil percaya diri. Karena setidaknya peranan beregu sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.
6. Hipnoterapi
Dan hipnoterapi sangat ampuh untuk memperlancar aliran darah yang terhubung pada saraf otak. Dimana setiap manusia dituntut untuk berpikir lebih keras dan berat terhadap segala seuatu dan hal baru yang belum pernah dipelajarinya. Jadi mau tidak mau mereka harus berpikir dan mengkaji ide – ide kreatif demi menghasilkan imajinasi yang berbeda. Sehingga hasil akhir yang mereka dapatkan melangkah jauh dari perkiraan sebelumnya.
Diketahui bahwa terapi ini hanya bisa dilakukan oleh dua belah pihak secara langsung. Terutama bagi mereka yang masih kecanduan rokok, insomnia, fobia atau mungkin disfungsi seksual. Nah perilaku ini akan membuat mentalitas semakin tertata rapi untuk menatap hari esok. Dimana mereka tidak mudah stres dan selalu menyikapi berbagai aktivitas dengan pemikiran positif.